Israel Menyerang Sebuah Masjid

GAZA CITY - Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang sebuah masjid di pusat Gaza pada Jumat malam menunjukkan rezim pendudukan sedang mengejar pembersihan etnis di Gaza.

Langkah ini adalah untuk menargetkan umat Islam yang berkumpul di Masjid di bulan suci Ramadan.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan bahwa korban tewas akibat serangan udara Israel mencapai 120, dengan ratusan lainnya terluka.

Banyak dari mereka yang tewas dan terluka dikatakan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.



Israel mengatakan bahwa selama 5 hari pertempuran pihaknya telah menghantam lebih dari 1.160 sasaran di Gaza, termasuk rumah-rumah pribadi dan tempat-tempat peluncur roket.

Selama 5 hari terakhir, telah terjadi cedera akibat serangan roket di wilayah-wilayah pendudukan.

Pemerintah Hamas mengatakan bahwa gerakan perlawanan meluncurkan hampir 700 roket dan mortir, sering mencapai jauh lebih ke dalam Israel daripada di putaran terakhir pertempuran.

Rezim pendudukan Tel Aviv kurang melaporkan adanya korban jiwa dan justru mengutip keberhasilan sistem pertahanan rudal Iron Dome.

Mereka mengatakan mencegat roket-roket yang menuju pusat-pusat populasi besar, dan untuk mendisiplinkan warga Israel untuk mengindahkan instruksi-instruksi dan menuju ke kawasan-kawasan lindung ketika sirene berbunyi.

Tetapi Iron Dome tidak memberikan perlindungan total.

Sebuah roket menghantam sebuah rumah di kota Israel selatan Beersheba pada Jumat malam, menghancurkan dan melukai penduduk.


Sebanyak 23 rakyat Palestina tewas dan 50 orang lainnya terluka akibat serangan pesawat-pesawat tempur Israel di kota Gaza pada Sabtu (12/7/2014) waktu setempat.

Jet-jet Israel menyerang sebuah masjid setelah shalat Isya dan membunuh 20 orang dan melukai 50 lainnya. Seperti dikutip Antara, Minggu (13/7/2014), serangan-serangan udara Israel juga menewaskan tiga warga Palestina lainnya di selatan kota Rafah.

Jumlah orang yang tewas oleh serangan udara Israel di Gaza sejauh itu dilaporkan telah meningkat menjadi 157 orang dengan sekitar orang lainnya 1.000 terluka.

Sementara itu, satu serangan udara tentara negara Yahudi Israel terhadap rumah kepala kepolisian Gaza menewaskan 15 warga Palestina, Sabtu, kata Kementerian Kesehatan Gaza.

Mereka mencatat ini adalah serangan paling mematikan sejak Israel melancarkan serangan di wilayah kantung itu lima hari lalu.

Satu sumber dalam kelompok Hamas yang dominan di Gaza mengatakan bahwa Kepala Polisi tersebut, Tayseer Al-Batsh, berada dalam kondisi kritis dan sebagian besar orang yang tewas adalah dari keluarga yang sama.

Sementara itu, para utusan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) untuk Perserikatan Bangsa Bangsa mendesak segera PBB bertindak untuk menghentikan kejahatan Israel terhadap warga Gaza itu.

Kantor berita negara Iran, IRNA, melaporkan dari markas PBB di New York bahwa Gholamhosein Dehghani, utusan permanen Iran untuk PBB dan utusan OKI lainnya menghadiri pertemuan untuk mengatasi gempuran membabibuta Israel terhadap Jalur Gaza itu.

Para utusan OKI mengutuk serangan Israel terhadap warga sipil di Gaza, dan mengatakan negara-negara OKI bersedia mendukung dan mengirim bantuan kemanusiaan ke Palestina.

Mereka menunjuk Zionis Rezim rasis, ekspansionis dan berkebijakan agresif dalam lima dekade terakhir, dan menggambarkan serangan-serangan rezim belakangan ini terhadap warga sipil di Gaza sebagai contoh kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

0 Response to " Israel Menyerang Sebuah Masjid"

Posting Komentar