Catatan Buruk Brazil Setelah 74 Tahun

BELO HORIZONTE – Brasil menorehkan catatan buruk ketika menghadapi Jerman pada babak semifinal di Estadio Mineirao, Rabu (9/7/2014) dini hari. Setelah 74 tahun, Brasil harus kemasukan lima gol pada sebuah pertandingan.

Hingga berita ini diturunkan Brasil sementara tertinggal 0-5 dari Jerman hingga babak pertama berakhir. Mencetak lima gol ke gawang tim sekelas Brasil tidaklah mudah. Dibutuhkan 74 tahun agar hal itu terjadi. Tim terakhir yang mampu menjebol gawang Brasil sebanyak itu adalah Argentina. Ketika itu Argentina menang 6-1 atas Brasil pada sebuah laga persahabatan yang digelar 5 Maret 1940.

Khusus di ajang Piala Dunia, setelah 76 tahun baru ada tim yang bisa menjebol gawang Brasil sebanyak lima kali. Tim pertama yang mampu melakukan itu adalah Polandia pada babak pertama Piala Dunia 1938. Ketika itu pertandingan berakhir dengan skor 6-5 untuk kemenangan Brasil.




Ironis, mencetak lima gol di babak semifinal Piala Dunia bukan perkara mudah. Tim terakhir yang mampu melakukan itu adalah Brasil ketika berhadapan dengan Prancis pada Piala Dunia 1958. Ketika itu Brasil melaju ke babak final setelah menang 5-2.

Brasil terluka. Harapan besar jutaan rakyatnya untuk meliah tim nasional mereka mengangkat trofi di akhir kompetisi Piala Dunia 2014 usai takluk di tangan Jerman, Sabtu (9/7).

Bukan 1-0 atau 2-0, pasukan Luiz Felipe Scolari harus menelan kekalahan telak 1-7 di depan pendukungnya sendiri. Laga semifinal yang berlangsung di Estadio Mineirao, Belo Horizonte disambut dengan kekecewaan ribuan pendukung yang hadir.

Dalam laga ini, kekuatan Seleccao memang cukup timpang. Lantaran dua pilarnya, Neymar dan Thiago Silva berhalangan hadir. Sedangkan Jerman yang masih dikomandoi Bastian Schweinstaiger tampil full-team.

Alhasil, penyiksaan sudah dimulai sejak menit ke-10. Usai Thomas Muller membuka keunggulannya lewat sontekan kaki kiri berkat umpan silang dari Toni Kross. 1-0.

Kinerja lini belakang Brasil galangan Dante dan David Luiz yang amburadul kembali mengundang Der Panzer untuk mencetak gol lagi. Dalam waktu tujuh menit, 22, 23, 25, 28, Jerman menajamnkan keunggulan masing-masing lewat dua gol Kroos, Miroslav Klose, dan Sami Kheidera. 

Jerman pun menutup babak pertama dengan keunggulan 5-0.

Di babak kedua, Brasil coba bangkit. Usai Scolari memasukkan beberapa pemain bertipe menyerang seperti Fernandinho dan Ramires.

Sayang, lini tengah Jerman yang mampu menguasai jalannya laga sulit sekali ditembus. Malah, pasukan Joachim Low kembali mencetak gol di menit ke-8 lewat kaki Andre Schurrle yang menyambut sodoran dari Philip Lahm.

Jerman belum puas. Karena skor 7-0 berhasil mereka ukir kala striker milik Chelsea tersebut melepaskan satu tendangan kaki kiri di menit ke-73, setelah Muller memberikan assist cantik. 

Brasil yang sudah pasrah hanya mampu mencetak gol hiburan di menit ke-90 lewat Oscar. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 7-1 untuk Jerman bertahan.

Satu kata, mengejutkan! Brasil tersingkir dengan amat mengenaskan usai ditumpas habis oleh Jerman 7-1 di laga semi-final.



Secara mencengangkan, Brasil terempas dari Piala Dunia 2014 di hadapan pulik sendiri dengan sungguh mengenaskan usai dibantai habis Jerman 7-1 di Estadio Belo Horizonte dalam laga semi-final, Rabu [9/7] dinihari WIB. Dengan demikian, pasukan Joachim Low berhak melaju ke final dan akan menghadapi lawan antara pemenang Argentina dan Belanda. 

Babak pertama

Brasil langsung aktif menyerang di awal babak pertama ini. Di menit ketiga, Marcelo melakukan gebrakan dengan menyepak bola dari luar kotak penalti. Jauh dari target, gawang Jerman masih aman.

Jerman coba membangun serangan melalui pergerakan dari Sami Khedira. Sang gelandang melepaskan tendangan first-time dari luar box Brasil. Lucunya, malah mengenai koleganya sendiri. Gagal.

Namun pada menit ke-11 peluang dari Thomas Muller sukses membuka keunggulan bagi tim Panser. Sodoran dari Toni Kross mampu dituntaskan dengan apik oleh Thomas Muller. 1-0 Jerman membuat publik Brasil tersentak.

Miroslav Klose kembali menebarkan serangan di pertahanan Brasil. Julio Cesar tapi hebat, dia dengan nyaman memeluk tendangan dari sang striker pada menit ke-23.

Brasil semakin merana. Hanya berjarak satu menit, gawang mereka kembali robek untuk kali ketiga. Kali ini Toni Kroos yang menamakan diri di papan skor usai dia memaksimalkan umpan dari fullback Philipp Lahm.

Unggul tiga bola, mental Brasil makin runtuh. Tak perlu waktu lama, hanya memerlukan waktu dua menit untuk mengocok pertahanan anak-anak Luiz Felipe Scolari, skuat Joachim Low semakin menjauh. Pergerakan Khedira diakhiri dengan sentuhan dari Toni Kroos berhasil membuat gawang Cesar lagi-lagi bergetar untuk kali keempat.

Jerman menambah penderitaan Brasil saat pertandingan berjalan setengah jam. Jika tadi memberi servis kepada rekan-rekannya, kali ini Khedira yang ikutan masuk namanya di papan skor. Menyambut permainan dari Mesut Ozil, gelandang Real Madrid ini tak menyia-nyiakannya menjadi gol kelima.

Di sisa waktu yang ada, tak ada lagi gol tambahan. Brasil memasuki ruang ganti dengan kepala tertunduk. Brasil bak anak ayam kehilangan induk sepanjang 45 menit pertama.

Babak kedua

Enam menit paruh kedua berjalan, Brasil berusaha memperkecil ketinggalan melalui aksi dari Oscar. Dari jarak dekat, dia mendapatkan ruang tembak. Sayang, aksinya itu tak mampu menaklukkan Manuel Neuer. 

Saat berupaya menaikkan moral dengan serangan cepat di awal babak kedua, Jerman justru terlihat bisa bermain lebih rileks. Muller memperoleh peluang di menit ke-60 lewat sebuah sepakan keras. Tapi kesigapan Cesar membuat gol tak lagi bertambah.

Enam menit kemudian Cesar kembali melakukan aksi penyelamatan gemilang saat dia keluar dari gawangnya untuk menyapu ancaman berbahaya di luar kotak penalti.

Tapi di menit ke-69, Cesar akhirnya tumbang juga. Giliran Andre Schurrle yang turut menyumbang kontribusi. Melalui sokongan dari Phlipp Lahm, Schurrle mampu mengoyak gawang Cesar.

Brasil benar-benar seperti kehilangan arah. Mereka seperti diajarkan bagaimana cara bermain sepakbola yang benar. Untuk kali ketujuh, Cesar harus memungut bola dari jalanya ketika Schurrle menjebol gawangnya setelah mengoptimalkan assist dari Muller di menit ke-79.

Di menit-menti akhir laga Jerman seperti ingin "menghadiahkan" gol pelipur lara bagi Brasil. Oscar dan Bernard mendapatkan peluang yang sayangnya tendangan dari keduanya tak membuat Neuer harus bekerja ekstra.

Tapi usaha kedua Oscar akhirnya berbuah gol. Gol yang bisa dibilang "bonus" dari anak-anak Jerman. Usai menerima assist Marcelo, pemain Chelsea ini sanggup melanjutkannya untuk mengubah skor menjadi 7-1. Tidak ada artinya sama sekali.

Peluit panjang pun ditiupkan. Publik Brasil terdiam seribu bahasa, bak keheranan. Sekali lagi satu kata, ini adalah pertandingan yang mencengangkan! 

0 Response to "Catatan Buruk Brazil Setelah 74 Tahun"

Posting Komentar